Sebagai orang tua,
mungkin anda sering merasa jengkel jika anak anda mengompol saat tidur. Tetapi,
tahukah anda apa yang menyebabkan anak anda mengompol ? Beberapa orang
mengatakan penyebab mengompol karena minum yang terlalu banyak atau karena
terlalu banyak bermain. Lalu, sebagian orang juga mengatakan bahwa untuk
menghentikan anak yang mengompol harus meletakkan capung pada puser atau udel si
anak, apakah itu benar ? Dalam sudut pandang medis, mengompol memiliki nama
ilmiah nocturnal enuresis. Kondisi ini terjadi ketika air seni atau urine
keluar dengan sendirinya tanpa disadari saat sedang tertidur.
Kondisi nocturnal enuresis
berbeda dengan nocturia, dimana seseorang bangun untuk buang air kecil,
kemudian tidur kembali. Kondisi ini juga berbeda dengan inkontinensia urgensi,
yaitu kondisi yang dapat terjadi selama malam hari setelah terbangun dari tidur
dan ingin buang air kecil, tetapi tidak cukup waktu untuk ke kamar mandi.
Mengompol merupakan kondisi yang umum terjadi pada anak - anak kecil. Kebanyakan
kasus mengompol terjadi pada anak - anak yang berusia sekitar 7 tahun. Tetapi,
sebanyak 2 - 3% anak yang mengalami nocturnal enuresis, juga dapat mengalami
kondisi ini hingga mereka dewasa.
Nocturnal enuresis
merupakan kondisi yang paling sering dialami oleh anak laki - laki dibandingkan
anak perempuan. Kondisi ini juga dapat terjadi dikemudian hari dan merupakan
salah satu gejala penting yang menandakan adanya gangguan traumatis terutama
pada pria. Nocturnal enuresis juga dapat mengindikasikan bahwa pria yang
mengalami kondisi ini memiliki retensi urinasi kronis bertekanan tinggi, yang biasanya
terkait dengan dilatasi saluran atas dan risiko gagal ginjal. Kondisi ini juga
dapat terkait dengan terjadinya relaksasi pelvic floor selama tidur pada pasien
dengan neobladder yang menyertai kistoprotatektomi.
Mengompol atau
nocturnal enuresis paling sering terjadi ketika :
- Otot
kandung kemih anak bertumbuh lebih lambat dari biasanya.
- Kandung
kemih anak menampung lebih sedikit urine dari jumlah normal.
- Tubuh anak menghasilkan banyak urine.
Mengompol juga dapat
disebabkan oleh beberapa faktor risiko, baik yang terjadi pada anak - anak
maupun yang terjadi pada orang dewasa.
Berikut ini merupakan beberapa faktor
risiko yang membuat seseorang mengompol, yaitu :
Pada anak - anak
- Mengkonsumsi
terlalu banyak air sebelum tidur.
- Sangat
aktif sepanjang hari.
- Riwayat
keluarga yang juga mengalami nocturnal enuresis.
Pada orang dewasa
- Mengalami
beberapa cedera traumatis pada panggul.
- Mengalami
stress.
- Mengidap
diabetes.
- Mengalami
pembesaran kelenjar prostat.
- Sleep
apnea.
- Konstipasi.
Berikut ini merupakan
perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat anda lakukan untuk
mengatasi kebiasaan mengompol, yaitu :
- Biasakan
anak untuk selalu buang air kecil sebelum tidur.
- Berikan
penerangan yang cukup pada arah yang menuju kamar mandi sehingga anak dapat
dengan mudah pergi ke kamar mandi ketika malam hari.
- Jangan
biarkan anak minum terlalu banyak sebelum tidur.
- Mintalah
anak anda untuk membantu membersihkan seprai yang terkenal ompol pada pagi
hari. Hal ini bertujuan supaya anak memahami risiko yang akan diterima jika ia
mengompol pada malam hari.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: