Monday, October 28, 2019

Mengompol Dalam Sudut Pandang Medis

Mengompol Dalam Sudut Pandang Medis


Sebagai orang tua, mungkin anda sering merasa jengkel jika anak anda mengompol saat tidur. Tetapi, tahukah anda apa yang menyebabkan anak anda mengompol ? Beberapa orang mengatakan penyebab mengompol karena minum yang terlalu banyak atau karena terlalu banyak bermain. Lalu, sebagian orang juga mengatakan bahwa untuk menghentikan anak yang mengompol harus meletakkan capung pada puser atau udel si anak, apakah itu benar ? Dalam sudut pandang medis, mengompol memiliki nama ilmiah nocturnal enuresis. Kondisi ini terjadi ketika air seni atau urine keluar dengan sendirinya tanpa disadari saat sedang tertidur.

Kondisi nocturnal enuresis berbeda dengan nocturia, dimana seseorang bangun untuk buang air kecil, kemudian tidur kembali. Kondisi ini juga berbeda dengan inkontinensia urgensi, yaitu kondisi yang dapat terjadi selama malam hari setelah terbangun dari tidur dan ingin buang air kecil, tetapi tidak cukup waktu untuk ke kamar mandi. Mengompol merupakan kondisi yang umum terjadi pada anak - anak kecil. Kebanyakan kasus mengompol terjadi pada anak - anak yang berusia sekitar 7 tahun. Tetapi, sebanyak 2 - 3% anak yang mengalami nocturnal enuresis, juga dapat mengalami kondisi ini hingga mereka dewasa.

Nocturnal enuresis merupakan kondisi yang paling sering dialami oleh anak laki - laki dibandingkan anak perempuan. Kondisi ini juga dapat terjadi dikemudian hari dan merupakan salah satu gejala penting yang menandakan adanya gangguan traumatis terutama pada pria. Nocturnal enuresis juga dapat mengindikasikan bahwa pria yang mengalami kondisi ini memiliki retensi urinasi kronis bertekanan tinggi, yang biasanya terkait dengan dilatasi saluran atas dan risiko gagal ginjal. Kondisi ini juga dapat terkait dengan terjadinya relaksasi pelvic floor selama tidur pada pasien dengan neobladder yang menyertai kistoprotatektomi.


Mengompol atau nocturnal enuresis paling sering terjadi ketika :
  • Otot kandung kemih anak bertumbuh lebih lambat dari biasanya.
  • Kandung kemih anak menampung lebih sedikit urine dari jumlah normal.
  • Tubuh anak menghasilkan banyak urine.

Mengompol juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko, baik yang terjadi pada anak - anak maupun yang terjadi pada orang dewasa.


Berikut ini merupakan beberapa faktor risiko yang membuat seseorang mengompol, yaitu :

Pada anak - anak
  • Mengkonsumsi terlalu banyak air sebelum tidur.
  • Sangat aktif sepanjang hari.
  • Riwayat keluarga yang juga mengalami nocturnal enuresis.

Pada orang dewasa
  • Mengalami beberapa cedera traumatis pada panggul.
  • Mengalami stress.
  • Mengidap diabetes.
  • Mengalami pembesaran kelenjar prostat.
  • Sleep apnea.
  • Konstipasi.

Berikut ini merupakan perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat anda lakukan untuk mengatasi kebiasaan mengompol, yaitu :
  • Biasakan anak untuk selalu buang air kecil sebelum tidur.
  • Berikan penerangan yang cukup pada arah yang menuju kamar mandi sehingga anak dapat dengan mudah pergi ke kamar mandi ketika malam hari.
  • Jangan biarkan anak minum terlalu banyak sebelum tidur.
  • Mintalah anak anda untuk membantu membersihkan seprai yang terkenal ompol pada pagi hari. Hal ini bertujuan supaya anak memahami risiko yang akan diterima jika ia mengompol pada malam hari.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search